Sunday, May 30, 2010

astaghfirullahal'azim..gersangnya hati ini..


Oleh: Ustadz Rahmat Abdullah (Allahumma irhamhu!)




Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.


Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada izin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang Allah berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan Allah atasmu.


Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudhu' di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.


Al-Shiddiq Abu Bakar R.A. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka," ucapnya lirih.


Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dan kata. Di mana kau letakkan dirimu?

Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut. Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.


Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat obyek maksiat menggodamu dan engkau menikmatinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada Allah, di mana kau kubur dia?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung.


Ini potret negerimu: Seramai 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25% mengaku telah berzina dan hampir separuhnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Dan masyarakat memanjakan mereka, karena "mereka masih di bawah usia".

Mungkin engkau mulai berfikir, "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktivis perempuan --bila engkau laki-laki atau sebaliknya-- di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kau perlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh." Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.


Ke mana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat?"

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat percaya kepada ustadzmu yang mengatakan, "Jika Allah melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat?"

Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang, "Ini tidak islami!" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada Allah di sana?


Sekarang kau telah jadi kader hebat. Tidak lagi malu-malu tampil. Justru engkau dihadang tantangan; sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga di depan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan dan kebencian orang walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Kau tak mampu melawan berontak hatimu untuk tidak makan berdiri di tengah suatu resepsi mewah. Berbisiklah syaitanmu, "Jika kau duduk di lantai atau di kursi malam ini citra dakwah akan ternoda." Seakan engkau-lah pemilik dakwah ini.


Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter. Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitnya telah salah melangkah lebih dulu.


Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"-nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi, lalu dengan enteng mengatakan, "Itu maharku, Allah waliku dan malaikat itu saksiku," dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang dainya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan, "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam seperti ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua." Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alim al-lisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktivitas dakwahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang nmenyihir? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Semoga ini tak terjadi pada dirimu, karena kafilah yang pernah berlalu tak sunyi dari peruntuh bangunan yang dibina dengan susah payah.


Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka. Tengoklah langkah mereka di mall. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "western-nya".


Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu dengan perasaan, "Lihatlah, betapa Amerikanya aku." Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.


Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan kain tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur di sana. Bila ia minta bangsanya mendongakkan kepala dengan bangga, maka 300 juta bangsa India akan tegak, walaupun tulang punggung mereka tak kuat lagi berdiri karena lapar dan kurang gizi.


Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang aksesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk di sana. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku?"

Wednesday, May 19, 2010

Isteri solehah, Penyejuk Mata...

10 Ciri-Ciri Isteri Solehah



Mari hayati pesanan isteri ‘Auf bin Muhlim Ashaibani kepada puterinya ketika hendak bernikah dengan al Haris bin Amr, raja negeri Kandah. Sewaktu utusan diraja hendak membawa pengantin untuk disampaikan kepada raja, ibunya berwasiat kepada anak perempuannya:

“Wahai anakku! Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu, aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya, tetapi ia sebagai peringatan untuk yang lalai dan pedoman kepada yang berakal.

Andai kata wanita tidak memerlukan suami kerana berasa cukup dengan kedua ibu bapanya, tentu ibumu adalah orang yang paling berasa cukup tanpa suami. Tetapi wanita diciptakan untuk lelaki dan lelaki diciptakan untuk mereka.

Wahai puteriku, Sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan yang telah membesarkanmu untuk berpindah kepada seorang lelaki yang belum kamu kenal dan teman hidup yang baru. Kerana itu, jadilah ‘budak’ wanita baginya, tentu dia juga akan menjadi ‘budak’ bagimu serta menjadi pendampingmu yang setia.

Peliharalah sepuluh sifat ini terhadapnya, tentu ia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu.

Pertama dan kedua, berkhidmat dengan rasa puas serta taat dengan baik kepadanya.

Ketiga dan keempat, memerhatikan tempat pandangan matanya dan bau yang diciumnya. Jangan sampai matanya memandang yang buruk daripadamu dan jangan sampai dia mencium kecuali yang harum daripadamu.

Kelima dan keenam, memerhatikan waktu tidur dan waktu makannya, kerana lapar yang berlarutan dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan rasa marah.

Ketujuh dan kelapan, menjaga hartanya dan memelihara kehormatan serta keluarganya. Perkara pokok dalam masalah harta adalah membuat anggaran dan perkara pokok dalam keluarga adalah pengurusan yang baik.

Kesembilan dan kesepuluh, jangan membangkang perintahnya dan jangan membuka rahsianya. Apabila kamu tidak mentaati perintahnya, bererti kamu melukai hatinya. Apabila kamu membuka rahsianya kamu tidak akan aman daripada pengkhianatannya.

Kemudian janganlah kamu bergembira di hadapannya ketika dia bersedih atau bersedih di hadapannya ketika dia bergembira. Jadilah kamu orang yang sangat menghormatinya, tentu dia akan sangat memuliakanmu.

Jadilah kamu orang yang selalu sepakat dengannya, tentu dia akan sangat belas kasihan dan sayang kepadamu.

Ketahuilah, sesungguhnya kamu tidak akan dapat apa yang kamu inginkan sehingga kamu mendahulukan keredaannya daripada keredaanmu, dan mendahulukan kesenangannya daripada kesenanganmu, baik dalam hal yang kamu sukai atau yang kamu benci dan Allah akan memberkatimu.”

Nasihat di atas seharusnya diterima dengan beberapa asas penting:

•Suami yang dicari adalah suami yang beriman lagi taat kepada perintah Allah.
•Ketaatan kepada suami adalah wajib dengan syarat beliau tidak melakukan perkara yang bertentangan dengan syariat Allah.
•Begitulah hukum Allah, di sana sentiasa ada ‘dua bahagian muka syiling’. Kalau diperhati setiap nasihat di atas, perbuatan kita yang positif akan menghasilkan reaksi dan tindak balas positif juga dengan izin Allah.
Saya sering mengingatkan diri sendiri dan semua bahawa kitai dari muda hingga sekarang dan masih sangat mempercayai bahawa: “Kita hanya boleh mengubah diri sendiri. Percayalah apabila kita berubah, persekitaran dan orang di sekeliling juga akan berubah secara positif.

Lagi…


8 Ciri-Ciri Isteri Solehah

1. Mencintai Allah dan Rasul

Melebihi cinta dan ketaatan kepada orang lain.Sabda Rasulullah s.a.w : “Tiga perkara sesiapa yang memilikinya akan mendapat kemanisan iman: menjadikan Allah dan Rasulnya lebih di cintai daripada kedua-duanya…” Riwayat al-Bukhari dan Muslim.

Mencintai Allah dan Rasul dengan mentaati segala suruhan dan larangan syarak.

Sabda Rasulullah s.a.w melalui hadis qudsi: “hamba-ku yang mendekatkan diri kepada-ku dengan melakukan amalan fardu lebih aku cintai. Sentiasalah hamba-ku berterusan menghampiriku dengan melakukan amalan sunat sehingga aku mengasihinya. Apabila aku mengasihinya, jadilah aku pendengarnya yang dia mendengar dengannya, penglihatan yang dia melihat dengannya, tangan yang dia memukul dengannya dan kaki yang dia berjalan dengannya, kalau dia meminta kepadaku, pasti aku akan memberinya dan kalau dia memohon perlindunganku, pasti aku akan melindunginya” Riwayat al-Bukhari.

Termasuk mencintai Rasulullah mengikut dan mencintai baginda dalam setiap perkara Firman Allah s.w.t :”Katakanlah (wahai Muhammad): jika benar kalian mencintai Allah, maka ikutlah aku,nescaya Allah akan mengasihi kalian, Dan (ingatlah), Allah maha pengampun; lagi maha mengasihani”:- surah Ali Imran:31

2. Mentaati Ibu Bapa

Sentiasa mentaati ibu bapa dalam perkara makruf menasihati ke arah kebaikan. Jangan menderhaka kepada keduanya.

Firman Allah s.w.t “Dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapa”- surah al-Israk:23
Sebelum bersuami ketaatan kepada ibu bapa adalah yang lebih utama selepas Allah dan Rasul.

3. Mentaati Suami Dalam Perkara Makruf

Setelah berkahwin ketaatan kepada ibu bapa berpindah kepada suami. Mentaati dalam perkara yang baik dan harus. Apabila suami menyuruh kepada maksiat tiada lagi ketaatan.

Sabda Rasulullah s.a.w: “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam perkara maksiat kepada Allah”.-

Rasululllah bersabda, “Jika diizinkan seorang manusia sujud kepada manusia,tentu aku akan suruh wanita-wanita sujud kepada suaminya”.-Riwayat al-Tirmizi hasan sahih.

Rumahtangga bahagia sebenarnya terletak pada isteri yang solehah. Ia taat kepada perintah Allah dan Rasul serta setia kepada suami yang soleh.

“Wanita yang solehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri (tidak berlaku curang serta memelihara rahsia dan harta suaminya ) di belakang suaminya, oleh kerana Allah telah memelihara mereka…” (Surah An-Nisa’:34)

4. Menguruskan rumahtangga

Seorang isteri Muslimah disuruh oleh Allah agar sentiasa berada dirumah dan tidak boleh pergi kemana-mana sesuka hati tanpa izin suami. Duduk dirumah bukan bererti hanya berdiam diri sahja tetapi mengerjakan tugas sebagai isteri.

Hikmah daripada perintah Allah tersebut iaitu, supaya para isteri dapat menjaga dan mendidik anak secara lebih sempurna ketika suami mencari rezeki. Masa lapang ia perlu di isi dengan menambah pengetahuan tentang ugama sebagai bekalan untuk menghadapi ujian hidup pada masa hadapan dan membimbing keluarga ke arah kebaikan.

Sabda Rasulullah s.a.w “Menuntut ilmu wajib ke atas setiap muslim”. Riwayat Ibn Majah Sahih oleh al-Albani dalam Sunan Ibn Majah.

Bijaksana menguruskan hal rumahtangga mendahulukan amalan yang wajib daripada yang sunat. Amalan sunat dan tanggungjawap kepada suami dan keluarga perlu didahulukan kewajipan sebagai isteri daripada amalan sunat yang lain.Sabda Rasulullah s.a.w: “Tidak halalbagi wanita berpuasa sedangkan suaminya ada di sisi tanpa keizinannya”.- Fath al-Bari, Kitab al-Nikah.

5. Berhias untuk suami

Menghias diri merupakan kegemaran wanita. Namun kadangkala wanita yang tidak faham akan kewajipannya,ia berhias diri ketika akan keluar rumah. Tetapi ketika di rumah ia dalam keadaan tidak bersih. Padahal di dalam Islam menganjurkan supaya isteri berhias hanya untuk suami.

Sebuah riwayat menceritakan : “Rasulullah s.a.w ditanya tentang sebaik-baik wanita. Baginda menjawab:Yang menyukakan kamu apabila memandangnya. Apabila disuruh, dia patuh, menjaga rahsiamu dengan baik dan menjaga harta kamu”.-Riwayat Ahmad dan selainnya dihasankan oleh al-Albani.

Tujuan isteri berhias ketika di rumah ialah supaya suami terhibur. Jika suami pulang dari tempat kerja dalam keadaan letih dengan melihat isteri dalam keadaan berseri-seri serta pakaian yang bersih, maka ia menjadi penawar kepada suami. Sehingga keletihan dalam mencari rezeki tadi menjadi hilang, dan bertambahlah kasih sayangnya terhadap isteri.

Sabda Rasulullah SAW: “Dari Jabir ra. Ia berkata: Kami pernah pergi bersama-sama Rasulullah di dalam satu peperangan. Ketika kami sampai ke Madinah, kami ingin masuk ke rumah masing-masing. Maka Rasulullah SAW pun bersabda: Bersabarlah, iaitu masuklah pada waktu malam iaitu selepas Isyak, supaya isteri dapat bersikat rambutnya yang kusut dan supaya ia dapat berhias kerana telah lama telah ditinggalkan suaminya.” (HR:Muttafaqun Alaihi)

Berhias bukan sahaja bagi menyambut kepulangan suami dari tempat kerja tetapi juga ketika suami ada di rumah. Wanita Islam hanya boleh berhias untuk dirinya sendiri dan untuk suaminya. Berhias mestilah dilakukan secara besederhana , kerana tujuan berhias agar ia kelihatan bersih dan senang dilihat oleh suami.

6. Berpakaian menurut ajaran Islam

Isteri yang menutup auratnya merupakan isteri yang solehah, Allah SWT berfirman, ertinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah sebagai perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian daripada tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Surah Al-A’raar:26)

Wanita solehah perlu memastikan dirinya bersih , kemas dan cantik di rumah bersama suaminya. Apabila melangkah keluar rumah pakaian yang dipilih sentiasa memenuhi syarat syarak menutup aurat dengan sempurna. Dilarang memakai pakaian yang menampakkan susuk tubuh aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua-dua tangan hingga ke pergelangan.

7. Menjaga batas pergaulan

Allah memerintahkan para wanita agar menundukkan pandangan ketika berhadapan dengan lelaki ajnabi. Jika terdapat sebarang urusan, dia menjaga batasan yang sepatutnya. Ia perlu bagi mengelakan fitnah.

8. Bersahabat dengan wanita solehah

Seseorang itu dinilai mengikut kawan-kawan yang rapat dengannya. Jika kawan-kawanya solehah, maka dia juga memiliki sifat yang sama.

Sabda Rasulullah s.a.w : “seseorang itu berada di atas agama kawannya. Oleh itu, perhatikanlah salah seorang kamu siapa kawannya”.-Riwayat Abu Daud dan al-Tirmizi dengan sanad yang Sahih.

Lagi…


6 Ciri-Ciri Utama Isteri Solehah

Sifat-sifat isteri yang baik adalah:

1 ) Ada ciri-ciri keselarian dengan suami.
Sebagai isteri hendaklah dia melahirkan ciri-ciri keselarian dengan suami.Isteri hendaklah menjadikan dirinya sumber kekuatan jiwa dan menjadi pendorong serta pembantu perjuangan suami,bukannya penghalang.

2 ) Menjadi teman atau penghibur suami
Isteri hendaklah menjadi teman bercakap dengan melayan fikiran suami.Iaitu dengan menumpukan sepenuh perhatian apabila suami bercerita.Sikap acuh takk acuh akan mengakibatkan perasaan suami tersinggung dan hilang minat untuk bercakap-cakap lagi.Sekiranya berterusan si suami akan dihinggapi penyakit suka mengelamun sendirian di rumah.Akibatnya bukan suami saja yang menderita malahan isteri juga akan menanggung seksa batin.

3 ) Pandai mengambil hati suami
Isteri hendaklah mengucapkan perkataan-perkataan yang menyenangkan suami.Elakkan dari berkata-kata hal yang tidak di sukai suami.Elakkan dari merungut-rungut tentang kesusahan dan keperluan hidup.Lelaki akan menderita sekali kalau orang dibawah tanggungjawabnya menderita.Jangan diapi-apikan apabila suami dalam keadaan marah.Banyakkan sebut kalimah Allah kerana kata-kata itu akan melunakkan hati suami.

4 ) Menjadi pelayan kepada suami
Kalau suami dilayan dengan baik,jiwanya akan hidup dan akan menjadi pejuang yang hebat.Kalau tidak dilayan,suami akan merasa hampa dan mati jiwanya.Isteri -isteri yang cerdik akan memahami seni melayan suami.

5 ) Memahami selera suami
Pelajarilah dan fahamilah selera suami.Walaupun bukan hukum fardu ke atas isteri ,tetapi kerelaanya menjalankan tugas itu menjadi lambang keluhuran jiwa.Suami akan merasa senang dan gembira sekiranya dilayan makan minum mengikut selera yang digemarinya.

6 ) Sedia berkhidmat untuk suami
Isteri yang solehah sedia berbuat apa sahaja untuk suami.Iaitu melayan tabi’i dan tuntutan semulajadi suami.Jimak hanya sebahagian dari sudut tuntutan tabi’i.Isteri hendaklah sentiasa berhias diri,sesuai cara bersolek dan pakaiannya,dan berwangi-wangian di samping suami

Sumber : http://akanmati.wordpress.com

Komunikasi dr minda ke minda

1) Tenaga ajaib tersembunyi dalam minda

Percaya atau tidak apabila anda sentiasa memikirkan tentang kenyang, anda tidak akan lapar. Buktinya apabila anda menjalani ibadah puasa, anda tidak berfikir pun tentang makan sepanjang hari, tetapi anda tetap mampu melakukan aktiviti-aktiviti kehidupan sebagaimana biasa. Padahal pada hari-hari biasa, awal pagi lagi anda sudah terasa hendak makan.



Demikianlah apabila anda tidak langsung memikirkan tentang penat, anda akan cergas dan bertenaga sepanjang hari.

Sebaliknya apabila anda mula berkata "Aku malaslah hari ini", "Aku boringla hari ni", anda akan benar-benar malas dan boring. Maka jika anda ingin cemerlang dan berjaya, bijak-bijaklah berhubung dengan imaginasi. Imaginasi boleh menjadikan anda apa sahaja. Daripada sini kita boleh simpulkan, "Kita sendirilah yang meminta setiap apa yang berlaku pada diri kita."





2) Berkomunikasi dengan minda ke minda

Apabila anda mengingat seseorang, dan jika ingatan anda itu jujur, ikhlas dan bertanggungjawab, dan tiada sebarang gangguan, anda sebenarnya telah pun menghantar gelombang minda kepada orang itu. Anda mungkin mendapat tindak balas yang menakjubkan.

Jika ingatan anda terhadapnya adalah yang baik-baik, dalam masa yang sama insyaALLAH dia akan mengingat yang baik-baik juga tentang anda. Maka kerana itulah sesekali pada saat-saat tertentu anda terkenangkan seseorang yang telah lama anda tidak temui secara tiba-tiba. Barangkali pada saat itu orang berkenaan sedang memikirkan tentang anda dan gelombang mindanya telah mengembara dan akhirnya sampai kepada anda.

Gelombang yang lemah akan tersasar atau tidak sampai ke matlamat ataupun ghaib begitu sahaja ditelan gelombang-gelombang yang lebih kuat yang sentiasa bersimpang siur. Gelombang minda akan lebih hebat kesannya terhadap mereka yang mempunya jalinan emosi ataupun pertalian darah yang rapat misalnya suami isteri, ibu dan anak, adik beradik kembar dan rakan seiras.




3) Daya magnet dalam fikiran beremosi

Tahukah anda apabila anda membenci seseorang, anda sebenarnya telah pun menarik kebencian orang itu terhadap anda. Fikiran yang beremosi ada daya tarikan bagaikan magnet yang akan menarik sebarang pemikiran yang sealiran.

Sebagaimana gelombang minda tadi, kebencian akan terhasil dalam bentuk gelombang-gelombang negatif yang mengembara dan akhirnya sampai kepada orang yang anda benci itu. Oleh itu, seseorang yang menjadikan imaginasinya sebagai salah satu laluan untuk kejayaan tidak boleh berfikiran negatif. Dia kena berfikiran positif supaya pemikiran yang sama akan dipulangkan kepadanya.




4) Mengawal minda untuk lebih berjaya

Tiada siapapun yang boleh membuatkan anda marah jka anda sendiri tidak ingin marah. Soal emosi yang tersentuh adalah perasaan yang boleh dikawal jika anda mahu mengawalnya. Jikaanda memang tidak mahu marah anda tidak akan marah.

Orang boleh menjadi terlalu sedih kerana dia memberi laluan kepada dirinya untuk berasa sedih. Kesedihan yang melampau-lampau pula bermula daripada emosi yang ditarik-tarik, diiya-iyakan, diransang-ransang dan disungguh-sungguhka n, ibarat api yang dicurahkan petrol ke atasnya. Api akan menyambar hebat padahal jika dibiarkan sahaja, lambat laun ia akan padam sendiri. Kejayaan pertama orang yang berjaya ialah dapat mengawal emosinya.




5) Dua pemikiran dalam masa yang sama

Anda mungkin pernah melihat seseorang yang beremosi pada satu masa tetapi pada masa yang sama bercakap seolah-olah tidak menghadapi sebarang masalah dan ingat, orang ini bukanlah seorang pelakon. Seorang ayah memarahi anaknya dengan kemarahan yang beriya-iya tetapi dalam masa yang sama dia menghadiahkan anda senyuman dan mula bercakap lembut dengan anda. Itu tanda permulaan bagi seorang yang dapat mengawal emosinya. Seorang yang ingin menggapai kejayaan melalui imaginasi perlu lebih pandai mengawal emosi.




6) Minda teransang melalui solat dan doa

Solat itu doa dan doa itu perlu dalam proses kehidupan seseorang manusia. Manusia perlu berdoa untuk menjalinkan hubungan yag erat antara dirinya dengan alam ghaib dan yang terpenting dengan PENCIPTA-nya. Realitinya orang yang sentiasa berdoa dan sentiasa menunaikan solat tepat pada waktunya atau lebih baik pada awal waktu akan dapat membentuk dan meningkatkan kekuatan minda melalui fikiran yang lebih terfokus.

Seorang yang berjaya adalah seorang yang tenang dan ketenangan mutlak ataupun kemuncak bagi ketenangan adalah solat. Hakikat ketenangan tidak ada dalam diri seseorang yang ingkar solat atau tidak pernah berdoa.




oleh: Dr. HM Tuah Iskandar al-Haj

Tuesday, May 4, 2010

Redha dgn KetentuanNYA...aku perlu bersedia.. mg2 disembuhkan dr segala penyakit..

What it is???


Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis is a systemic autoimmune disease which initially attacks the synovium, a connective tissue membrane that lines the cavity between joints and secretes a lubricating fluid.



The affect of rheumatoid arthritis can progress to the degree that it is crippling. Deformities distinctive to late-stage rheumatoid arthritis such as ulnar deviation of the bones of the hands, or swan-neck deviation of the fingers occur because muscles and tendons on one side of the joint may overpower those on the other side, pulling the bones out of alignment.

Rheumatoid arthritis is an autoimmune disease in which the body's immune system attacks itself. The pattern of joints affected is usually symmetrical, involves the hands and other joints and is worse in the morning. Rheumatoid arthritis is also a systemic disease, involving other body organs, whereas osteoarthritis is limited to the joints. Over time, both forms of arthritis can be crippling.


Rheumatoid Arthritis Diagnosis

RA can begin very gradually, or it can strike quickly. The first symptoms are pain, swelling, and stiffness in the joints. The most commonly involved joints include hands, feet, wrists, elbows, and ankles, although other joints may also be involved. The joints are affected in a symmetrical fashion. This means that if the right wrist is involved, the left wrist is also involved. Patients frequently experience painful joint stiffness when they first get up in the morning, lasting for perhaps an hour. Over time, the joints become deformed. The joints may be difficult to straighten, and affected fingers and toes may be permanently bent (flexed). The hands and feet may curve outward in an abnormal way.

Many patients also notice increased fatigue, loss of appetite, weight loss, and sometimes fever. Rheumatoid nodules are bumps that appear under the skin around the joints and on the top of the arms and legs. These nodules can also occur in the tissue covering the outside of the lungs and lining the chest cavity (pleura), and in the tissue covering the brain and spinal cord (meninges). Lung involvement may cause shortness of breath and is seen more in men. Vasculitis (inflammation of the blood vessels) may interfere with blood circulation. This can result in irritated pits (ulcers) in the skin, tissue death (gangrene), and interference with nerve functioning that causes numbness and tingling.

Rheumatoid Arthritis Diagnosis - test
Rheumatoid Factor This is the most useful diagnostic test because 80% of people with RA eventually show a high concentration of rheumatoid factor in their blood. Rheumatoid factor is an antibody produced against immunoglobulin G. (Antibodies are proteins the body manufactures to fight off foreign substances). However, since not all people with RA have rheumatoid factor, and because other diseases can test positive for it, this test by itself is not conclusive.

Sed Rate the sed rate or ESR (erythrocyte sedimentation rate) measures how fast red blood cells (erythrocytes) fall to the bottom of a glass tube filled with the patient's blood. The higher the sed rate, the more inflammation the patient has. Elevated sed rates are usually found with RA, but they also occur with other conditions.

Hemocrit A hemocrit measures of the volume of erythrocytes in the blood. Red blood cells carry oxygen throughout the body via a pigment called hemoglobin. A low hemocrit means that a person has too few red cells in the blood, and therefore too little hemoglobin, resulting in an insufficient supply of oxygen to the cells. This is called anemia. Anemia is common with RA. Many other conditions, however, can also cause anemia.

Synovial fluid analysis Synovial fluid is obtained through arthrocentesis. In this procedure fluid is withdrawn from a joint and analyzed. Active inflammation makes synovial fluid cloudy and abnormally thin, with higher than normal protein and white blood cells. Conditions other than RA can produce these abnormalities.

Citrulline antibody Citrulline antibody is present in most patients with rheumatoid arthritis. It is used in the diagnosis of rheumatoid arthritis when evaluating patients with unexplained joint inflammation. A test for citrulline antibodies is most helpful in looking for the cause of previously undiagnosed inflammatory arthritis when the traditional blood test for rheumatoid arthritis, rheumatoid factor, is not present. When the citrulline antibody is found in a patient's blood, there is a 90-95% likelihood that the patient has rheumatoid arthritis.

Antinuclear Antibodies (ANA) An antinuclear antibody (ANA) test measures the amount and pattern of antibodies in your blood that work against your own body (autoimmune).

C-Reactive Protein (CRP) This is a type of protein that shows up in your blood during episodes of acute inflammation or infection. A high result serves as a general indication of acute inflammation. It must be noted that even in known cases of inflammatory disease, such as rheumatoid arthritis and lupus, a low CRP level is possible, and is not indicative of no inflammation.

Anti-CCP antibodies Anti-CCP antibodies are potentially important surrogate markers for diagnosis and prognosis in rheumatoid arthritis (RA), because they:
are as sensitive as, and more specific than, IgM rheumatoid factors (RF) in early and fully established disease
may predict the eventual development into RA when found in undifferentiated arthritis
are a marker of erosive disease in RA
may be detected in healthy individuals years before onset of clinical RA

Radiology X-rays can reveal cartilage damage that causes joint space narrowing. They can also show bone erosion and localized osteoporosis. In the early stages of RA, x-rays are not very useful since joint damage is usually not present. When several joints are involved, however, a physician may elect to x-ray one joint (usually hands) as a baseline for comparison over time.
More detailed information about Rheumatoid Arthritis Diagnosis
There are no tests available that can absolutely diagnose RA. Instead, a number of tests exist that can suggest the diagnosis of RA. Blood tests include a special test of red blood cells (called erythrocyte sedimentation rate), which is positive in nearly 100% of patients with RA. However, this test is also positive in a variety of other diseases. Tests for anemia are usually positive in patients with RA, but can also be positive in many other unrelated diseases. Rheumatoid factor is an autoantibody found in about 66% of patients with RA. However, it is also found in about 5% of all healthy people and in 10-20% of healthy people over the age of 65. Rheumatoid factor is also positive in a large number of other autoimmune diseases and other infectious diseases.

A long, thin needle can be inserted into a synovial joint to withdraw a sample of the synovial fluid for examination. In RA, this fluid has certain characteristics that indicate active inflammation. The fluid will be cloudy, relatively thinner than usual, with increased protein and decreased or normal glucose. It will also contain a higher than normal number of white blood cells. While these findings suggest inflammatory arthritis, they are not specific to RA.



"Ya Allah.Permudahkanlah urusanku..
daku hambaMu yang dahagakan kasih sayangMu.. ku tahu, kasih sayangMu ini menduga diriku dgn sejenis penyakit yg blm pun daku sahihkan sepenuhnya..aku hanya berserah padaMu.. kerana ku tahu, Kau menyayangiku walaupun daku sentiasa melakukan dosa dan noda.. mg2 Mujahadahku ini menjadi penyelamatku di akhirat kelak..
Kau kuatkanlah daya tahan diriku, kesabaranku dan ketabahanku mengharungi liku2 yg mendatang..
aku berharap aku tidak lagi mengeluh dgn kesakitan yg tidak seberapa ini..
syukran ya Rabb mengurniakan insan2 yang menyayangiku di sekelilingku.. aku bahagia dgn tarbiahMU..sujud syukurku padamu xpernah ku lupa..."


KENALI DAN WASPADA!!!!!

MOGA SAMA2 MENDAPAT MANFAAT HASIL DARI PENULISAN INI..


Jika sebelum ini saya menulis dua artikel berkenaan aurat dan wanita. Saya juga telah mendedahkan satu email yang mengandungi artikel berkenaan bahaya nafsu lelaki dan sebagai pengetahuan am buat para wanita. Walaubagaimanapun, tidak memadai info-info tersebut tanpa menyentuh satu lagi bab yang amat berkaitan dengannya.


Bab berkenaan suami dan tanggungjawab mereka terhadap isteri mereka dan anak-anak perempuan mereka.


Sebenarnya, bab ini agak panjang kerana terlalu banyak tanggung jawab suami dan ayah terhadap ahli keluarganya. Cuma bagi memudahkan kefahaman, tulisan ringkas ini akan fokus kepada satu isu terlebih dahulu. Iaitu siapa itu lelaki dayus yang dimaksudkan oleh Nabi SAW tidak akan masuk syurga.


Nabi SAW bersabda :-


ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه، والمترجلة، والديوث. رواه أحمد والنسائي
Ertinya : Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat (bermakna tiada bantuan dari dikenakan azab) mereka di hari kiamat : Si penderhaka kepada ibu bapa, si perempuan yang menyerupai lelaki dan si lelaki DAYUS" ( Riwayat Ahmad & An-Nasaie: Albani mengesahkannya Sohih : Ghayatul Maram, no 278 )


Dalam sebuah hadith lain pula :

ثلاثةٌ قد حَرّمَ اللهُ - تَبَارَكَ وَتَعَالَى - عليهم الجنةَ : مُدْمِنُ الخمر ، والعاقّ ، والدّيّوثُ الذي يُقِرُّ في أَهْلِهِ الخُبْثَ . رواه أحمد والنسائي .
Ertinya : Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya" ( Riwayat Ahmad )


Malah banyak lagi hadith-hadith yang membawa makna yang hampir dengan dua hadith ini. Secara ringkasnya, apakah dan siapakah lelaki dayus?




ERTI DAYUS


Dayus telah disebutkan dalam beberapa riwayat athar dan hadith yang lain iaitu :-



1) Sabda Nabi : -

وعن عمار بن ياسر عن رسول الله قال ثلاثة لا يدخلون الجنة أبدا الديوث والرجلة من النساء والمدمن الخمر قالوا يا رسول الله أما المدمن الخمر فقد عرفناه فما الديوث قال الذي لا يبالي من دخل على أهله
Ertinya : Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar dari Rasulullah SAW berkata : " Tiga yang tidak memasuki syurga sampai bila-bila iaiatu Si DAYUS, si wanita yang menyerupai lelaki dan orang yang ketagih arak" lalu sahabat berkata : Wahai Rasulullah, kami telah faham erti orang yang ketagih arak, tetapi apakah itu DAYUS? , berkata nabi : "IAITU ORANG YANG TIDAK MEMPERDULIKAN SIAPA YANG MASUK BERTEMU DENGAN AHLINYA (ISTERI DAN ANAK-ANAKNYA) - ( Riwayat At-Tabrani ; Majma az-Zawaid, 4/327 dan rawinya adalah thiqat)



Dari hadith di atas, kita dapat memahami bahawa maksud lelaki DAYUS adalah si suami atau bapa yang langsung tiada perasaan risau dan ambil endah dengan siapa isteri dan anaknya bersama, bertemu, malah sebahagiannya membiarkan sahaja isterinya dan anak perempuannya dipegang dan dipeluk oleh sebarangan lelaki lain.



2) Pernah juga diriwayatkan dalam hadith lain, soalan yang sama dari sahabat tentang siapakah dayus, lalu jawab Nabi:-


قالوا يا رسول الله وما الديوث قال من يقر السوء في أهله


Ertinya : Apakah dayus itu wahai Rasulullah ?. Jawab Nabi : Iaitu seseorang ( lelaki) yang membiarkan kejahatan ( zina, buka aurat, bergaul bebas ) dilakukan oleh ahlinya ( isteri dan keluarganya)


Penerangan Ulama Tentang Lelaki Dayus


Jika kita melihat tafsiran oleh para ulama berkenaan istilah Dayus, ia adalah seperti berikut :-


هو الذي لا يغار على أهله
Ertinya : "seseorang yang tidak ada perasaan cemburu (kerana iman) terhadap ahlinya (isteri dan anak-anaknya) (An-Nihayah,2/147 ; Lisan al-Arab, 2/150)


Imam Al-‘Aini pula berkata : "Cemburu lawannya dayus" ( Umdatul Qari, 18/228 )


Berkata pula An-Nuhas :


قال النحاس هو أن يحمي الرجل زوجته وغيرها من قرابته ويمنع أن يدخل عليهن أو يراهن غير ذي محرم
Ertinya : cemburu ( iaitu lawan kepada dayus ) adalah seorang lelaki itu melindungi isterinya dan kaum kerabatnya dari ditemui dan dilihat (auratnya) oleh lelaki bukan mahram " (Tuhfatul Ahwazi, 9/357)


Disebut dalam kitab Faidhul Qadir :

فكأن الديوث ذلل حتى رأى المنكر بأهله فلا يغيره

Ertinya : Seolah-olah takrif dayus itu membawa erti kehinaan (kepada si lelaki) sehingga apabila ia melihat kemungkaran (dilakukan) oleh isteri dan ahli keluarganya ia tidak mengubahnya" ( Faidhul Qadir, 3/327 )



Imam Az-Zahabi pula berkata :-


فمن كان يظن بأهله الفاحشة ويتغافل لمحبته فيها فهو دون من يعرس عليها ولا خير فيمن لا غيرة فيه

Ertinya : Dayus adalah sesiapa yang menyangka ( atau mendapat tanda) bahawa isterinya melakukan perkara keji ( seperti zina) maka ia mengabaikannya kerana CINTAnya kepada isterinya , maka tiada kebaikan untuknya dan tanda tiada kecemburuan ( yang diperlukan oleh Islam) dalam dirinya" ( Al-Kabair, 1/62 )


Imam Ibn Qayyim pula berkata :-

قال ابن القيم وذكر الديوث في هذا وما قبله يدل على أن أصل الدين الغيرة من لا غيرة له لا دين له فالغيرة تحمي القلب فتحمى له الجوارح فترفع السوء والفواحش وعدمها يميت القلب فتموت الجوارح فلا يبقى عندها دفع البتة
Ertinya : Sesungguhnya asal dalam agama adalah perlunya rasa ambil berat (protective) atau kecemburuan ( terhadap ahli keluarga) , dan barangsiapa yang tiada perasaan ini maka itulah tanda tiada agama dalam dirinya, kerana perasaan cemburu ini menjaga hati dan menjaga anggota sehingga terjauh dari kejahatan dan perkara keji, tanpanya hati akan mati maka matilah juga sensitiviti anggota ( terhadap perkara haram), sehingga menyebabkan tiadanya kekuatan untuk menolak kejahatan dan menghindarkannya sama sekali.


Dayus adalah dosa besar


Ulama Islam juga bersetuju untuk mengkategorikan dayus ini dalam bab dosa besar, sehingga disebutkan dalam satu athar :


لَعَنَ اللَّهُ الدَّيُّوثَ ( وَاللَّعْنُ مِنْ عَلَامَاتِ الْكَبِيرَةِ فَلِهَذَا وَجَبَ الْفِرَاقُ وَحَرُمَتْ الْعِشْرَةُ)
Ertinya : Allah telah melaknat lelaki dayus ( laknat bermakna ia adalah dosa besar dan kerana itu wajiblah dipisahkan suami itu dari isterinya dan diharamkan bergaul dengannya) (Matalib uli nuha, 5/320 )


Walaupun ia bukanlah satu fatwa yang terpakai secara meluas, tetapi ia cukup untuk menunjukkan betapa tegasnya sebahagian ulama dalam hal kedayusan lelaki ini.


Petikan ini pula menunjukkan lebih dahsyatnya takrifan para ulama tentang erti dayus dan istilah yang hampir dengannya :


والقواد عند العامة السمسار في الزنى
Ertinya : Al-Qawwad ( salah satu istilah yang disama ertikan dengan dayus) di sisi umum ulama adalah broker kepada zina" (Manar as-sabil, 2/340 , rawdhatul tolibin, 8/186 )



Imam Az-Zahabi menerangkan lagi berkenaan perihal dayus dengan katanya :-


الديوث وهو الذي يعلم بالفاحشة في أهله ويسكت ولا يغار وورد أيضا أن من وضع يده على امرأة لا تحل له بشهوة
Ertinya : Dayus, iaitu lelaki yang mengetahui perkara keji dilakukan oleh ahlinya dan ia sekadar senyap dan tiada rasa cemburu ( atau ingin bertindak), dan termasuk juga ertinya adalah sesiapa yang meletakkan tangannya kepada seorang wanita yang tidak halal baginya dengan syahwat" (Al-kabair, 1/45 )


Cemburu Dituntut Islam & Jangan Marah


Ada isteri yang menyalahkan suami kerana terlalu cemburu, benar cemburu buta memang menyusahkan, memang dalam hal suami yang bertanya isteri itu dan ini menyiasat, saya nasihatkan agar isteri janganlah memarahi suami anda yang melakukan tindakan demikian dan jangan juga merasakan kecil hati sambil membuat kesimpulan bahawa suami tidak percaya kepada diri anda. Kerap berlaku, suami akan segera disalah erti sebagai ‘tidak mempunyai kepercayaan' kepada isteri.


Sebenarnya, kita perlu memahami bahawa ia adalah satu tuntutan dalam Islam dan menunjukkan anda sedang memiliki suami yang bertanggungjawab dan sedang subur imannya.

Selain itu, bergembiralah sang suami yang memperolehi isteri solehah kerana suami tidak lagi sukar untuk mengelakkan dirinya dari terjerumus dalam lembah kedayusan. Ini kerana tanpa sebarang campur tangan dan nasihat dari sang suami, isteri sudah pandai menjaga aurat, maruah dan dirinya.

Nabi SAW bersabda :

من سعادة ابن آدم المرأة الصالحة

Ertinya : "Dari tanda kebahagian anak Adam adalah memperolehi wanita solehah ( isteri dan anak)" ( Riwayat Ahmad, no 1445, 1/168 )

Memang amat beruntung, malangnya tidak mudah memperolehi isteri solehah di zaman kehancuran ini, sebagaimana sukarnya mencari suami yang tidak dayus. Sejak dulu, agak banyak juga email dari pelbagai golongan muda kepada saya menyebut tentang keterlanjuran mereka secara 'ringan' dan 'berat', mereka ingin mengetahui cara bertawbat.

'Ringan-ringan' Sebelum Kahwin

Jika seorang bapa mengetahui 'ringan-ringan' anak dan membiarkannya, ia dayus. Ingin saya tegaskan, seorang wanita dan lelaki yang telah 'ringan-ringan' atau 'terlanjur' sebelum kahwin di ketika bercinta, tanpa tawbat yang sangat serius, rumah tangga mereka pasti goyah. Kemungkinan besar apabila telah berumah tangga, si suami atau isteri ini akan terjebak juga dengan 'ringan-ringan' dengan orang lain pula.

Hanya dengan tawbat nasuha dapat menghalangkan aktiviti mungkar itu dari melepasi alam rumah tangga mereka. Seterusnya, ia akan merebak pula kepada anak-anak mereka, ini kerana benih 'ringan-ringan' dan 'terlanjur' ini akan terus merebak kepada zuriat mereka. Awas..!!

Dalam hal ini, semua suami dan ayah perlu bertindak bagi mengelakkan diri mereka jatuh dalam dayus. Jagalah zuriat anda.

Suami juga patut sekali sekala menyemak hand phone isteri, beg isteri dan lain-lain untuk memastikan tiada yang diragui. Mungkin ada isteri yang curang ini dapat menyembunyikan dosanya, tetapi sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan tertangkap jua. Saya tahu, pasti akan ada wanita yang kata.


"habis, kami ini tak yah check suami kami ke ustaz?"


Jawabnya, perlu juga, cuma topic saya sekarang ni sedang mencerita tanggung jawab suami. Maka perlulah saya fokus kepada tugas suami dulu ye.


Cemburu seorang suami dan ayah adalah wajib bagi mereka demi menjaga maruah dan kehormatan isteri dan anak-anaknya.


Diriwayatkan bagaimana satu peristiwa di zaman Nabi


قَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ : لَوْ رَأَيْتُ رَجُلاً مَعَ امْرَأَتِي لَضَرَبْتُهُ بِالسّيْفِ غَيْرُ مُصْفِحٍ عَنْهُ ، فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللّهِ صلى الله عليه على آله وسلم فَقَالَ : أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ ؟ فَوَ الله لأَنَا أَغْيَرُ مِنْهُ ، وَالله أَغْيَرُ مِنّي ، مِنْ أَجْلِ غَيْرَةِ الله حَرّمَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَن.


Ertinya : Berkata Ubadah bin Somit r.a : "Jika aku nampak ada lelaki yang sibuk bersama isteriku, nescaya akan ku pukulnya dengan pedangku", maka disampaikan kepada Nabi akan kata-kata Sa'ad tadi, lalu nabi memberi respond : "Adakah kamu kagum dengan sifat cemburu (untuk agama) yang dipunyai oleh Sa'ad ? , Demi Allah, aku lebih kuat cemburu (ambil endah dan benci demi agama) berbandingnya, malah Allah lebih cemburu dariku, kerana kecemburuan Allah itulah maka diharamkan setiap perkara keji yang ternyata dan tersembunyi.. " ( Riwayat Al-Bukhari & Muslim )


Lihat betapa Allah dan RasulNya inginkan para suami dan ayah mempunyai sifat protective kepada ahli keluarga dari melakukan sebarang perkara keji dan mungkar, khasnya zina.


BILA LELAKI MENJADI DAYUS?


Secara mudahnya cuba kita lihat betapa ramainya lelaki akan menjadi DAYUS apabila :-

1) Membiarkan kecantikan aurat, bentuk tubuh isterinya dinikmati oleh lelaki lain sepanjang waktu pejabat (jika bekerja) atau di luar rumah.

2) Membiarkan isterinya balik lewat dari kerja yang tidak diketahui bersama dengan lelaki apa dan siapa, serta apa yang dibuatnya di pejabat dan siapa yang menghantar.

3) Membiarkan aurat isterinya dan anak perempuannya dewasanya terlihat (terselak kain) semasa menaiki motor atau apa jua kenderaan sepanjang yang menyebabkan aurat terlihat.

4) Membiarkan anak perempuannya ber'dating' dengan tunangnya atau teman lelaki bukan mahramnya.

5) Membiarkan anak perempuan berdua-duaan dengan pasangannya di rumah kononnya ibu bapa 'spoting' yang memahami.

6) Menyuruh, mengarahkan dan berbangga dengan anak perempuan dan isteri memakai pakaian yang seksi di luar rumah.

7) Membiarkan anak perempuannya memasuki akademi fantasia, mentor, gang starz dan lain-lain yang sepertinya sehingga mempamerkan kecantikan kepada jutaan manusia bukan mahram.

8) Membiarkan isterinya atau anaknya menjadi pelakon dan berpelukan dengan lelaki lain, kononnya atas dasar seni dan lakonan semata-mata. Adakah semasa berlakon nafsu seorang lelaki di hilangkan?. Tidak sekali-sekali.

9) Membiarkan isteri kerja dan keluar rumah tanpa menutup aurat dengan sempurna.

10) Membiarkan isteri disentuh anggota tubuhnya oleh lelaki lain tanpa sebab yang diiktoraf oleh Islam seperti menyelematkannya dari lemas dan yang sepertinya.

11) Membiarkan isterinya bersalin dengan dibidani oleh doktor lelaki tanpa terdesak dan keperluan yang tiada pilihan.

12) Membawa isteri dan anak perempuan untuk dirawati oleh doktor lelaki sedangkan wujudnya klinik dan hospital yang mempunyai doktor wanita.

13) Membiarkan isteri pergi kerja menumpang dengan teman lelaki sepejabat tanpa sebarang cemburu.

14) Membiarkan isteri kerap berdua-duan dengan pemandu kereta lelaki tanpa sebarang pemerhatian.


Terlalu banyak lagi jika ingin saya coretkan di sini. Kedayusan ini hanya akan sabit kepada lelaki jika semua maksiat yang dilakukan oleh isteri atau anaknya secara terbuka dan diketahui olehnya, adapun jika berlaku secara sulit, suami tidaklah bertanggungjawab dan tidak sabit 'dayus' kepad dirinya.

Mungkin kita akan berkata dalam hati :-


" Jika demikian, ramainya lelaki dayus di kelilingku"


Lebih penting adalah kita melihat, adakah kita sendiri tergolong dalam salah satu yang disebut tadi.


Awas wahai lelaki beriman..jangan kita termasuk dalam golongan yang berdosa besar ini.


Wahai para isteri dan anak-anak perempuan, jika anda sayangkan suami dan bapa anda, janganlah anda memasukkan mereka dalam kategori DAYUS yang tiada ruang untuk ke syurga Allah SWT.


Sayangilah dirimu dan keluargamu. Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.


Akhirnya, wahai para suami dan ayah, pertahankan agama isteri dan keluargamu walau terpaksa bermatian kerananya. Nabi SAW bersabda :

من قتل دون أهله فهو شهيد

Ertinya : "Barangsiapa yang mati dibunuh kerana mempertahankan ahli keluarganya, maka ia adalah mati syahid" ( Riwayat Ahmad , Sohih menurut Syeikh Syuaib Arnout)


Sekian


Zaharuddin Abd Rahman

http://www.zaharuddin.net/

17 Julai 2007


p/s : Diizinkan pembaca menyebarkan tulisan ini sejauh mana yang mungkin demi manfaat para lelaki yang berhasrat menjadi penghuni Syurga.

Dosa-Dosa & FacebookShare..

Sama-sama kita renungkan dan ambil manfaat hasil dr tulisan ini..

Semenjak empat bulan terlibat dalam menyampaikan mesej kebaikan, melarang kemungkaran melalui facebook. Disedari terdapat beberapa cara penggunaannya yang patut ditegah dan boleh jatuh perbuatan tersebut kepada haram, malah berganda-ganda haramnya.





Perlakuan dan perbuatan melalui facebook yang boleh mengundang dosa terlalu banyak, namun di kesempatan ini, cukup saya senaraikan enam perkara, iaitu :-

1) Mendedah keaiban suami, isteri di facebook.

Terdapat beberapa kes yang dilihat sama ada secara langsung atau tidak langsung, pemilik facebook meluahkan perasaan sedih, kecewa, benci, marah terhadap pasangan di ruang status mereka. Mendesak suami atau isteri juga melalui status facebook. Kemudian, status tersebut mendapat komentar pelbagai dari rakan-rakan mereka. Tertekanlah sang suami atau isteri.



Sebagaimana yang disebut oleh ramai specialist di dalam bidang rumah tangga, kebanyakan wanita suka berkongsi dan meluahkan perasaan mereka kepada orang lain sebagai pelepas kepada beban yang ditanggung. Adakalanya ia mungkin bukan bertujuan untuk menjatuhkan suaminya, bukan pula untuk tujuan membuka aib suami atau untuk mencari penyelesaian. Pendedahan itu hanya sebagai pelepas tekanan di dalam diri.



Namun, tanpa disedari perbuatan tersebut tergolong dalam mengumpat yang diharamkan oleh Islam. Semua perlu memahami bahawa mereka tidak boleh sewenangnya bercerita perihal rumahtangga atau pasangan mereka secara terbuka sama ada melalui facebook atau kepada rakan di pejabat dan sebagainya. Sebarang masalah yang sudah tidak dapat diselesaikan olehnya, hanya dibenarkan untuk diluahkan kepada seseorang yang diyakini punyai autoriti seperti ibubapa, mertua dan adik beradik yang diyakini boleh berperanan membantu, bukan berpotensi mengeruhkan lagi keadaan. Boleh juga dikongsikan secara tertutup kepada pihak ketiga seperti Qadhi, Mufti, para ilmuan sama ada Ustaz, Ustazah atau Kaunselor Rumahtangga.



Pendedahan masalah dan info yang boleh mengaibkan suami (dan isteri) TIDAK DIBENARKAN sama sekali disebarkan melalui facebook. Apabila ia dilakukan, ia dengan mudah sekali boleh mengundang dosa.

Terdapat sebahagiannya info tidak secara langsung mengaibkan pasangan, tetapi selaku pembaca, kita dapat ‘membaca' dan mengetahui secara tersirat bahawa si pemilik sedang ‘perang dingin' dengan pasangannya. Ada juga yang difahami, suaminya sedang gagal memenuhi apa yang diingininya, bersifat kurang baik kepadanya dan sebagainya. Ingatlah semua, rumahtangga adalah amanah, jangan meruntuhkannya melalui facebook.

Beramanahlah, berikan suami dan isteri anda password facebook anda, agar mereka sentiasa boleh meneliti mesej-mesej yang dihantar kepada anda. Boleh juga pasangan berperanan selaku penyemak dan memadam (delete) mana yang perlu jika dimasukkan secara emosi tanpa pertimbangan aqal yang wajar.

2) Terlebih gambar

Ramai di kalangan wanita hari ini sudah mempunyai facebook, mungkin sudah menjadi lumrah wanita yang biasanya inginkan kecantikan dan pujian terhadap kecantikannya. Oleh itu, semakin ramai wanita yang memuatkan gambar mereka, sama ada jarak dekat, sangat dekat ( sehingga memenuhi ruang kotak gambar) dan jauh (beramai-ramai atau seorang diri). Ditambah pula lagi dengan gaya, aksi dan fesyen yang pelbagai.



Agak pelik juga kerana sebahagian mereka sudah bersuami dan kelihatan suami mereka memberikan sepenuh keredhaan atas tayangan gambar sedemikian kepada khalayak, tanpa sebarang rasa cemburu dan prihatin. Lebih merbahayakan, ramai pula lelaki yang menontonnya, sebahagiannya memberikan pujian, malah ada yang berani bergurau senda, dan membuat ‘lamaran' nafsu.



Lebih pelik, tuan punya facebook yang sepatutnya mampu mengawal dan memadam sebarang komen kurang etika, kelihatan membiarkan sahaja lamaran nafsu (seperti ajakan dating, kahwin - padahal wanita telah bersuami) tersebut di ruangan komentar gambarnya, tanpa rasa bersalah.



Berterusan bercanda mereka melalui ruang komentar, si lelaki dan wanita ada juga yang telah beristeri dan bersuami, cuma atas tiket kawan lama, sepejabat dan sebagainya, hal tersebut dibiarkan. Malah jika kedua-duanya masih bujang sekalipun, ia tetap BERDOSA dan SALAH di sisi Islam kerana ia termasuk dalam kategori larangan Allah ‘janganlah kamu menghampiri zina'.



Saya bimbang, ramai pula lelaki yang menjadi dayus dek kerana gambar isteri terdedah aurat ( atau menutup aurat kurang sempurna) ditayang sehabisnya di facebook. Baca perihal ciri lelaki dayus di sin ( http://www.zaharuddin.net/index.php?option=com_content&task=view&id=546&Itemid=99)



3) Penyamaran

Lelaki menyamar sebagai wanita untuk menjadi friend dan seterusnya mendapat maklumat wanita. Ada dilaporkan juga, sebahagian lelaki berang kerana tidak diluluskan menjadi ‘friend' seseorang wanita. Akibatnya, si lelaki tidak mendapat kemudahan akses kepada gambar-gambar wanita tersebut. Bagi membolehkannya mendapat akses, terdapat lelaki yang mula menyamar menjadi wanita, meletakkan gambar mana-mana wanita yang boleh dijumpai secara mudah tertebaran di internet, diletakkan sebagai dirinya. Melalui cara itu, lelaki ini berjaya menjadi friend dan menonton seluruh gambar wanita terbabit dan berbuat apa yang disukainya dengan gambar itu.



Si wanita yang pada asalnya merasa selamat kerana merasakan dirinya telah menapis sebaiknya, rupanya masih terdedah gambarnya kepada yang orang yang tidak sepatutnya. Kerana itu, walau anda hanya membenarkan friend untuk menatapi gambar anda, pastikan semua gambar tersebut masih terhad dan terjaga.



4) Download gambar untuk simpanan dan tatapan.

Dimaklumkan juga, akibat dek kerana gambar wanita yang terlalu ‘bersepah' difacebook, terdapat lelaki berhati buas yang memuat turun gambar tersebut dan disimpan sebagai koleksi peribadinya. Justeru, sedarlah, mana-mana wanita yang dikurniakan Allah punyai ‘rupa' yang menurut pandangan ramai sebagai elok dan menawan. Golongan sebegini amat perlu sekali lebih berwaspada lebih daripada mereka yang lain.

Malangnya, golongan rupawan ini kelihatan lebih ghairah menjaja gambar mereka untuk mendapat lebih banyak pujian dan ...'DOSA'. Simpan sahajalah gambar-gambar 'kiut' (cute) anda, cukuplah ia buat tatapan suami. Cukuplah pujian rakan sekeliling yang benar-benar mengenali anda. Tidak perlulah tamakkan pujian manusia luar.

Tunggu sahajalah pujian para malaikat dan bidadari di Syurga nanti, terlampau tidak sabarkah wahai diri? Sedarilah, ke'kiut'an anda mungkin menjadikan sebuah rumahtangga hancur, kecemburuan wanita lain, kerana boleh wujud gejala suami yang membanding-bandingkan wajah dan tubuh anda dengan isterinya. Jika itu berlaku, pemilik gambar mendapat dosa.


5) Tagging gambar tanpa izin dan gambar silam yang membuka aurat.

Tagging atau menandakan sesuatu gambar yang disiar merupakan satu fungsi mudah untuk menyebarluaskan gambar seseorang termasuk diri sendiri kepada kenalan dan rakan. Malangnya fungsi ini menjadi sumber dosa yang banyak juga dewasa ini. Isu ini juga telah pernah diulas oleh beberapa penulis lain seperti Sdr Shahmuzir dan Ust Abu Umair.



Ini adalah kerana, terdapat ‘trend' menyebarkan gambar-gambar lama, dan kemudian meletakkan tagging kepada individu di dalam gambar. Perlu disedari, setiap gambar yang di'tag', akan muncul dan boleh dilihat oleh semua friend punya rakan (friend).



Ini boleh menjadi dosa, kerana :-



a- Sebahagian individu di dalam gambar terbabit mungkin dahulu tidak menutup aurat, tetapi kini telah menutup aurat. Justeru penyebaran gambarnya yang tidak menutup aurat adalah haram.

b- Individu terbabit berada di dalam rumah, bersama keluarga, justeru penutupan auratnya tidak begitu sempurna kerana di dalam rumah sendiri atau di dalam keadaan ‘candid', tetapi akibat ketidakperihatinan sebahagian ahli keluarga terhadap hal aurat. Gambarnya yang sedemikian tersebar. Sepatutnya, kita yang di'tanda' boleh dengan segera delete 'tag' itu, hasilnya walau gambar masih tersiar tetapi ia tidak mempunyai sebarang pengenalan. Itu paling kurang boleh dilakukan oleh individu yang prihatin dan berawas-awas. Namun malangnya, sebahagian pemilik facebook tidak sedar mereka boleh ‘untagged' nama mereka. Malah kalau mereka boleh untagged sekalipun, penyebaran gambar sedemikian tetap salah dan berDOSA di dalam Islam.

c- Gambar mengaibkan orang lain. Gambar yang disiarkan itu, walaupun menutup aurat, tetapi dalam situasi mengaibkan. Mungkin ia tidak mengaibkan individu yang menyiarkannya kerana dia dalam keadaan baik dan bagus. Namun rakannya berada dalam situasi mengaibkan, tambahan pula dia kini merupakan ‘seseorang' yang terhormat, punyai kedudukan baik di mata masyarakat,. Apabila gambar sedemikian disiarkan, ia mencemar nama baiknya. Penyiaran sebegitu sama seperti mengutuknya secara langsung di khalayak ramai, sama ada sengaja atau tidak, semua perlu sedar..anda mungkin bebas menyiarkan gambar anda, namun gambar orang lain. Keizinan perlu diperolehi terlebih dahulu sebelum siaran dibuat.



6. Mengutuk diri sendiri & kebaikan



Adakalanya terdapat juga wanita-wanita berpenampilan cukup solehah, berpakaian extra caution dalam bab aurat sewaktu zaman universiti atau sekolahnya. Namun sesudah masuk ke alam pekerjaan dan perkahwinan, imejnya berubah begitu drastik dengan make up cukup jelas menghiasi wajah, baju bekerlipan warnanya, yang tebal dahulu sudah jadi nipis, adakalanya tidak sempurna dan macam-macam lagi. Alasannya? Seribu satu macam. Suami pula mungkin bukan dari jenis yang cermat untuk menegur dan menasihat.



Yang menyedihkan, apabila tersiar gambar lamanya yang berpakaian extra caution lagi sopan di facebook, disiarkan oleh rakan-rakan lama. Tuan punya tubuh, kelihatan tanpa malu dan segan mengutuk dirinya sendiri sama ada secara langsung atau tidak langsung. Lahirlah kata-kata, ‘zaman aku ekstrem', ‘zaman solehah', ‘waktu innocent', zaman-zaman suci', 'itu zaman kuno dulu', 'itu masa duduk bawah tempurung' dan lain-lain frasa yang sepertinya.



Tanpa disedarinya, ia mendedahkan keaiban dirinya sendiri, apabila berkata zaman solehah, bermakna kini adakah dia mengaku tidak lagi solehah, tidak suci dan sebagainya?. Demikian juga ayat-ayat lain di atas.? Ia juga sekaligus seolah mengutuk pemakaian sopan dirinya dahulu. Ingatlah wahai diri, jika tidak mampu istiqamah atas pakaian dan penampilan dahulu, janganlah sampai mengutuknya. Kerana ia sama seperti mengutuk pakaian yang sopan lagi baik, seolah mendahulukan yang kurang baik.





KESIMPULAN

Itulah facebook, ia boleh menjadi sumber pahala, jika diguna dengan betul, boleh menjadi pemudah azab jika digunakan tanpa ilmu dan limitasi. Berhati-hatilah dan berpada-padalah pemilik facebook.

Niat untuk mendekatkan ukhuwwah antara rakan lama, sekolah dan sebagainya tidak sama sekali boleh menghalalkan sembangan mesra, gurauan senda di antara suami dan isteri orang, antara lelaki dan wanita yang bukan mahram. Ia hanya akan membawa kepada kemudaratan dan keruntuhan rumahtangga. Janganlah lagi mempermainkan nama'ukhuwah' untuk berbuat dosa.

Ukhuwwah itu hanya terhad sesuatu yang membawa kepada ingatan kepada Allah, mengajak kebaikan dan menjauh kemungkaran. Lihatlah surah al-Hujurat dan fahamkan kalam Allah sebaiknya akan erti ukhuwwah di kalangan mukmin.

Sekian



Zaharuddin Abd Rahman

www.zaharuddin.net

Monday, May 3, 2010

renungan..

hati jika tidak di ketuai dgn IMAN nescaya akan menuruti NAFSU..
HATI yang baik yang dipandu dgn iman seterusnya akan mengawal minda dan tindakan kita..

jadi, waspadalah dgn tingkah lakumu.. jua pertuturan, pendengaran dan penglihatan yg di ANUGERAHKAN Allah pd setiap hambaNya..

berSYUKURLAH dgn kesempurnaan fizikal yang kita miliki..
pimpinlah diri kita ke arah kesempurnaan walau kita sedar dan tahu tiada insan yang
lebih sempurna akhlaqnya kecuali baginda Rasulullah saw..

sekurang-kurangnya kita berusaha ke arah kebaikan dan berusaha memperbaiki diri ke arah yg lebih baik dari semlm..

sgtlah rugi bg org2 yg tidak menggunakan peluang dan saat yg masih berada di atas muka bumi ini untuk terus melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar..

Ya Allah, Kau yang Maha Berkuasa dan Maha Pemberi HIDAYAH ke atas hamba2 Mu ini..
Jauhilah hati dan diri kami dari kemaksiatan dgn mengikut hawa nafsu kami sendiri melakukan kemungkaran.
Berilah kami bimbingan ke arah jalan yg Kau REDHAI..
sesungguhnya HATI ini sungguh RINDU padaMu dan utusanMu..